Komisi Perdagangan Federal (FTC) dan 17 jaksa agung negara bagian telah mengajukan gugatan terhadap Amazon, mengklaim bahwa perusahaan tersebut secara ilegal mempertahankan kekuatan monopolinya.
Amazon dituduh terlibat dalam perilaku eksklusif yang menghambat persaingan, menaikkan harga, mengurangi kualitas, dan menghalangi inovasi; hal ini dianggap merugikan konsumen dan bisnis.
FTC dan mitra-mitra negara bagiannya sedang mengupayakan putusan permanen untuk menghentikan dugaan kegiatan melanggar hukum yang dilakukan Amazon dan memulihkan persaingan di pasar.
Komisi Perdagangan Federal (FTC) telah menggugat Amazon dengan mengklaim bahwa Amazon memiliki kekuatan monopoli ilegal, menghalangi usaha kecil dan membatasi peluang mereka untuk berjualan di platform lain.
Kritik yang dilontarkan terhadap Amazon termasuk kenaikan harga untuk penjual Fulfilment by Amazon (FBA), memaksa penjual untuk menggunakan layanan iklannya, dan kurangnya tindakan yang memadai untuk mengatasi produk palsu.
Gugatan ini telah memicu perdebatan tentang implikasi dari peran ganda Amazon sebagai platform dan pesaing di pasar, tantangan yang dihadapi oleh bisnis yang menggunakan Amazon, dan pengaruh perubahan privasi Apple terhadap periklanan.
Penulis menyampaikan kekhawatiran atas ekosistem Philips Hue, dengan fokus pada pilihan manajemen perusahaan baru-baru ini yang telah meningkatkan ketidakpuasan pengguna.
Philips telah memberlakukan Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir yang baru dan sekarang mengharuskan pengguna untuk masuk, membutuhkan integrasi cloud, dan ini berpotensi menurunkan fungsionalitas sistem.
Solusi potensial yang disebutkan adalah penggunaan hub Ikea Dirigera, meskipun tidak digambarkan sebagai solusi yang aman dari kegagalan. Penulis berharap untuk pengembangan alternatif yang lebih baik di masa depan.
Postingan ini berpusat pada pandangan beragam terhadap ekosistem Philips Hue dan otomatisasi rumah yang lebih luas, menyoroti frustrasi pengguna tentang perubahan sistem, kurangnya kesetiaan dari produsen, dan pembuatan akun yang diwajibkan.
Masalah kecerahan, keandalan, kompatibilitas, dan perjanjian pengguna pun muncul. Beberapa pengguna beralih ke bohlam dan hub pintar alternatif atau membangun infrastruktur rumah mereka sendiri untuk mengatasi masalah ini.
Artikel ini juga menyentuh aspek yang lebih positif dari otomatisasi rumah seperti manfaat pencahayaan otomatis dan kustomisasi. Penulis berbagi tentang penggunaan Zigbee2MQTT dan menyanggah klaim bahwa Home Assistant tidak aman. Ada pengakuan umum tentang potensi dan tantangan bidang teknologi ini.
Mesin Raverie sedang dikembangkan sebagai alternatif dari Unity, memanfaatkan desain berbasis komponen yang mirip dengan Unity tetapi dengan fitur unik seperti dunia/level yang terpisah dan mesin pencahayaan dan rendering yang dapat dikonfigurasi.
Mesin ini dibuat untuk WebAssembly tanpa menggunakan Emscripten, sehingga memudahkan porting ke platform lain di masa mendatang.
Pembuatnya memiliki peta jalan yang mencakup integrasi mesin suara dengan WebAudio, peningkatan debugger skrip, dan penambahan kemampuan jaringan menggunakan WebRTC dan WebSockets, yang pada akhirnya bertujuan untuk membuat hub online untuk berbagi dan meremix game.
Mesin Raverie, yang dibuat oleh DigiPen Institute of Technology, adalah editor game inovatif yang beroperasi pada WebAssembly, menampilkan dunia/level terpisah, mesin pencahayaan dan rendering yang dapat di skrip, dan mekanisme fisika.
Penulis menyuarakan keprihatinan tentang ketergantungan yang berlebihan terhadap mesin game yang sudah tersedia, berdasarkan pengalaman mereka di DigiPen.
Para pengguna memuji kemampuan pengeditan mesin Raverie, namun mereka menyampaikan kekhawatiran atas masalah kinerja, yang mengarah pada diskusi tentang penerapan WebAssembly dan peningkatan potensial.
Uni Eropa (UE) mendesak Apple untuk membuka ekosistem perangkat keras dan perangkat lunaknya kepada perusahaan-perusahaan pesaing.
Komisioner Uni Eropa, Thierry Breton, mendorong Apple untuk mengizinkan para pesaingnya menawarkan layanan seperti dompet elektronik, browser, dan toko aplikasi di iPhone sesuai dengan Undang-Undang Pasar Digital.
Tujuan dari Undang-Undang ini adalah untuk memastikan adanya kesetaraan bagi semua perusahaan teknologi. CEO Apple, Tim Cook, telah bertemu dengan Breton, namun belum memberikan komentar mengenai situasi ini.