Tim SIMA memperkenalkan Scalable Instructable Multiworld Agent (SIMA) yang mampu mengikuti instruksi bahasa alami dalam berbagai skenario video game.
SIMA bertujuan untuk menjadi agen AI universal untuk lingkungan virtual 3D, dengan fokus pada pemahaman tugas daripada mencapai skor tertinggi, menampilkan potensi dalam menjangkau berbagai dunia game.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemahiran agen AI dalam menafsirkan dan menjalankan perintah bahasa tingkat lanjut untuk pekerjaan yang kompleks dalam lingkungan virtual dan nyata.
Diskusi ini membahas tentang AI dalam game, menyoroti kesuksesan agen AI OpenAI di Dota dan memeriksa dampak AI pada strategi game dan peran NPC.
Buku ini membahas tantangan dalam mengembangkan AI untuk game yang rumit seperti Magic: The Gathering dan memperdebatkan nilai dan kekurangan teknologi AI dalam video game.
Percakapan ini juga mengeksplorasi perbandingan antara AI dan kecerdasan manusia dalam game, serta penerapan AI dalam pelatihan tempur dan situasi dunia nyata.
DPR AS menyetujui rancangan undang-undang, yang didukung oleh kedua partai politik, yang mengharuskan pemilik TikTok asal Tiongkok untuk menjual aplikasi tersebut atau menghadapi risiko pelarangan di AS karena kekhawatiran keamanan nasional dan pengaruh Tiongkok di media sosial.
TikTok menentang RUU tersebut, dengan mengklaim adanya dampak ekonomi yang negatif dan merugikan jutaan pengguna di Amerika.
RUU tersebut menghadapi rintangan di Senat dan dapat memicu perselisihan hukum, meningkatkan ketegangan antara AS dan China dalam hal kontrol teknologi.
Potensi pelarangan TikTok di AS sedang diperdebatkan karena kekhawatiran tentang kepemilikan, propaganda, dan keamanan nasional Tiongkok.
Diskusi juga mencakup argumen tentang timbal balik dalam hubungan perdagangan, kebebasan berbicara, dan implikasi dari kepemilikan asing atas platform media sosial.
Para peserta berbicara tentang pentingnya mengatur pengumpulan data, transparansi algoritmik, dan menavigasi hubungan internasional di era digital.
"Spreadsheets-all-you-need" menyajikan pendekatan low-code untuk mempelajari AI dengan mengintegrasikan GPT2 ke dalam Excel, yang menargetkan berbagai profesional dan penggemar AI.
Pengguna dapat menjelajahi tokenisasi dan fungsi LLM melalui pelajaran dan demo yang disediakan, yang memungkinkan simulasi forward pass model GPT2 dasar dalam file Excel.
Meskipun tidak sekuat ChatGPT, proyek ini menyederhanakan konsep AI untuk pemula dengan contoh langsung dan klarifikasi mendalam.