Misil Euclid oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) berfokus pada pembuatan peta 3D alam semesta untuk mempelajari efek materi gelap dan energi gelap.
Tugas ini melibatkan survei kosmik yang ekstensif dan pengamatan terperinci, dengan berbagai file gambar dan klip video yang mendokumentasikan kemajuannya.
Prakarsa ini penting untuk memajukan pemahaman kita tentang struktur alam semesta dan kekuatan misterius yang membentuknya.
Euclid, teleskop luar angkasa, telah merilis gambar pertamanya, memperlihatkan banyak galaksi dan menekankan luasnya alam semesta.
Foto-foto ini memicu diskusi tentang tempat umat manusia di alam semesta, kemungkinan adanya kehidupan cerdas, dan kemajuan teknologi yang memungkinkan eksplorasi kosmik.
Tugas misi Euclid adalah untuk mengembangkan peta 3D alam semesta, memberikan wawasan tentang materi gelap dan energi gelap, dan merupakan hasil dari kerja kolaboratif selama puluhan tahun oleh para ilmuwan dan insinyur.
Srinivasa Ramanujan, seorang matematikawan otodidak dari India kolonial, memberikan dampak signifikan pada matematika, meskipun tidak memiliki pendidikan formal.
Kerjanya, yang terinspirasi oleh mimpi, telah mempengaruhi bidang-bidang seperti geometri aljabar, teori bilangan, dan fisika statistik, dengan identitas partisinya mengungkapkan hubungan tak terduga di berbagai disiplin ilmu.
Matematikawan, termasuk Hussein Mourtada, terus menemukan wawasan baru dari karya Ramanujan, menyoroti relevansinya yang abadi dan kesatuan yang dibawanya ke berbagai bidang matematika.